a. Respirasi (Bernapas)
Secara umum, respirasi adalah proses mengambil oksegen dari lingkungan yang kemudian digunakan untuk reaksi pembakaran dan menghasilkan energi bagi tubuh. Sedangkan sisa reaksi yang berupa karbon dioksida dan air dibuang kelingkungan.
b. Irritabilitas (Menanggapi Rangsangan)
Mahluk hidup memiliki kemampuan menanggapi rangsangan, baik dari luar maupun dari dalam tubuhnya. Hal ini dikarenakan, mahluk hidup memiliki reseptor (saraf penerima rangsangan). Menaggapi rangsangan berguna untuk ketahanan dan kelestarian jenis organisme tersebut.
c. Reproduksi (Berkembang biak)
Mahluk hidup berkembang biak secara vegetatif maupun generatif. Reproduksi bertujuan untuk menurunkan sifat kepada keturunannya sehingga kelestarian jenisnya tetap terjaga.
d. Tumbuh dan Berkembang
Dalam perjalanan hidupnya, mahluk hidup mengalami pertumbuhan (pertambahan ukuran tubuh) dan perkembangan (pematangan fungsi organ tubuh) yang berlangsung sampai jangka waktu tertentu, dan kemudian mengalami kematian pada usia tertentu pula.
e. Membutuhkan Makanan
Untuk memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi bagi tubuh, mahluk hidup mendapatkannya dari makanan. Kebutuhan makanan diperoleh dengan cara memproduksi makanannya sendiri (autotrof) ataupun dengan mengambil dari lingkungan (heterotrof) yang berupa zat organik.
f. Beradaptasi
Mahluk hidup memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungannya, hal ini berguna untuk mempertahankan diri untuk terus hidup agar tidak punah.
g. Ekskresi
Ekskresi, yaitu proses pembuangan sisa-sisa metabolisme (biasanya besifat racun bagi tubuh), contohnya sisa metabolisme dalam bentuk urine. Metabolisme adalah perubahan suatu zat di dalam sel tubuh, dari bentuk sederhana ke bentuk kompleks atau sebaliknya.
0 Response to "Ciri-ciri Mahluk Hidup"
Posting Komentar